Monday 28 November 2016

Kabarnya Perumnas akan Bangun Rusun di Tiga Stasiun Ini

Perum Perumnas bakal bangun Tempat tinggal Susun Simpel Punya (Rusunami) di ruang stasiun kereta api. Rusunami ini bakal di bangun dengan cara vertikal, memakai tempat strategis punya PT KAI yang ada di sekitaran stasiun.

Ini sebagai usaha pengembangan lokasi yang terintegrasi serta inklusif berbasiskan Transit Oriented Development (TOD). Untuk step perdana, ada tiga stasiun sebagai tempat pembangunan, yakni Stasiun Bogor, Stasiun Tanjung Barat, serta Stasiun Pondok Cina.

Untuk Stasiun Bogor, diprediksikan di bangun enam tower dengan keseluruhan meraih 3. 600 unit, diatas tempat seluas 42. 038 m2. Sedang Stasiun Pondok Cina yang berada di Depok bakal ada dua tower yang di bangun diatas tempat seluas 5. 539 m2 dengan keseluruhan unitnya meraih 520 unit.

Sesaat Stasiun Tanjung Barat yang berada di Lenteng Agung, bakal ada 860 unit rusunami dalam dua tower diatas tempat seluas 10. 450 m2.

Mengenai luas dari setiap unit tidak sama, dari mulai type kecil ukuran 21 m2 sampai 45 m2, dengan harga Rp 6, 5 juta-13 juta per m2. Pemakaian tempat sendiri bakal memakai rencana Hak Manfaat Bangunan (HGB) dengan periode waktu penggunaan 30 th., serta dapat perpanjangan.

 " Dia dapat menggunakan sepanjang 20-30 th., namun dapat diperpanjang lagi, " kata Direktur Paling utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Proyek rusunami ini sendiri juga menggunakan sarana likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang menyasar Orang-orang Berpendapatan Rendah (MBR). Sekitaran 30 sampai 40% tempat tinggal bakal ditujukan untuk program subsidi perumahan, FLPP.

 " Kita berupaya kurangi pengeluaran cost transportasi. Lantaran bila dari tempat tinggal jalan ke stasiun mungkin saja habis untuk naik motor dahulu. Saya dengar 7. 000-10. 000 /hari. Belum bensinnya. Bila dikali 30 hari cukup banyak. Bila tujuan market kita orang berpendapatan Rp 2, 5 juta-Rp 3 juta itu telah cukup penting, " ungkap dia.

Baca Juga:

 " Jadi dengan mereka tinggal disini, jadi bebrapa cost itu bakal hilang. Jadi mereka dapat pakai keunggulan terkecuali untuk menyicil, dapat untuk bebrapa cost pendidikan anaknya serta kita dapat kurangi kemacetan, dengan kurangi banyak motor, " tandasnya.

Ketiga proyek TOD itu bakal sediakan sekitaran 5. 000 unit tempat tinggal baru yang bakal menelan investasi sekitaran Rp 2 triliun. Diinginkan groundbreaking dapat dikerjakan pada kuartal pertama 2017 yang akan datang, serta usai sampai empat th. setelah itu.

No comments:

Post a Comment